Di negeri tropis seperti Indonesia, menikmati sepotong es stik dan air sirup dingin sepertinya sudah lumrah. Di angkringan di Jogja dan warmindo, es teh (manis), es jeruk adalah menu utama. Beberapa merk es stik pabrikan freezer jualannya merata sampai ke warung di gunung-gunung, dari Sabang sampai Merauke. Memang negeri dengan penduduk besar adalah pasar yang menggiurkan.
Es stik / es pop / es lilin adalah jajanan yang biasa kita temui di hampir setiap tempat. Es pop adalah singkatan dari popsycle (Bahasa Inggris). Es jadul (jaman dulu) komentarnya beberapa anak milenial yang akrab dengan aneka es krim merk buatan pabrikan dan luar negri.
Warna es stik memang menarik, merah, kuning, hijau, biru … rasanya manis dengan tambahan gagang kayu (stik) untuk memudahkan makan. Cara pembuatannya, campuran air dan perasa yang dibekukan. Beberapa resep menambahkan susu atau krim, dan produk olahannya untuk memberi rasa gurih.
Apa ada bedanya aneka sajian-sajian beku es krim? Kita mengetahui ada aneka olahan panganan dingin, rasanya manis, dengan bentuk yang serupa. Misalnya es lilin, es pop / lolipop, es lembut seperti biasa disajikan di gerai fried chicken, ada lagi froyo atau frozen yogurt, dan gelato.
Para influencer rajin membuat postingan aneka cerita seputaran produk-produk es pabrikan ini, misalnya dibuat daftar top ten es krim yang wajib dicoba (pilih bahasa bombastis agar pembeli tertarik). Beberapa link artikel kami sertakan di bagian akhir tulisan, untuk teman-teman yang ingin lebih memahami soal es krim dan produk bunga telang Martani.

Kami di Martani tertarik menyediakan jajanan untuk anak-anak kita dengan bahan dasar hasil bumi Nuswantara. Artisan pembuat es stik, tidak terlalu sulit ditemukan. Setidaknya ada satu atau dua yang masih bertahan di setiap kecamatan (pandangan sekilas).
Kebetulan tetangga rumah kami, Pak Sumar adalah pembuat es stik. Beberapa bulan ini produksinya terhenti. Bukan karena pandemik persisnya. Tetapi karena tidak mampu bertahan dengan masuknya es stik pabrikan dari Cina dan Jepang yang datang dengan rasa, kemasan dan alat pendukung yang lengkap, dengan harga yang sangat miring. Dengan dua ribu rupiah bisa didapat es stik aneka rasa dan warna, dan terus diiklankan di TV dan media sosial.
Mari menghentikan ratapan dan kisah sedih, dan kita coba peluang apa yang bisa kita lakukan.

Kami mengolah bunga telang menjadi seduhan teh biru dan sirup biru bunga telang. Saat ini kami coba menggunakannya untuk membuat es stik biru. Cerita Martani dan bunga telang sudah dimulai sejak 2013 di Bogor, kemudian dikembangkan di Prambanan tahun 2015 dengan beberapa petani telang dan artisan pembuat tisane.
Selain seduhan teh biru, bunga telang juga digunakan untuk pewarna makanan. Nasi biru bunga telang adalah satu yang melejit dan diterima publik luas. Saat ini ada banyak warung, kedai, restoran yang mengangkat menu nasi biru sebagai sajiannya.




Penggunaan bunga rosela sebagai seduhan tisane sudah kami lakukan dengan cara mengemas racikan telang & rosela menjadi Wedang Martani. Saat ini kami coba membuat es stik merah bunga rosela.
Gula aren di Majenang.
Mari menikmati olahan hasil bumi Majenang.
Semuanya bisa menikmati panganan yang dibuat dari bahan alami.

Es Stik Pewarna Alami Makanan
Link terkait:
Pengertian beberapa jenis es krim; https://vellutogelato.com/ini-lho-bedanya-gelato-popsicle-soft-serve-dan-froyo-dengan-es-krim/
Promosi produk es krim pabrikan, membandingkan aneka varian rasa dan jenis yang tersedia pasaran; https://productnation.co/id/18150/es-krim-terenak-indonesia/