Beberapa produk hadir di Martani mengikuti musimnya. Misalnya kacang tanah yang ditanam si Mbah sebagai tanaman sela di musim kering. Saat penghujan tiba, tanah kembali digarap untuk padi sawah.
Biji kenari. Sesaat kembali dari Ambon, kami menyediakan kenari kupas dan kenari kulit. Beberapa kali kami menemukan sumber kenari yang bukan dari Ambon. Kenari berasal dari petani di Bogor. Persediaan kenari habis, dan kami belum memperbaharui kembali stok.
Biji coklat. Kesukaan kami menikmati cocoa nibs mengantar dilakukannya eksperimen mengolah biji coklat. Biji segar kemudian difermentasi dengan kombucha, ada juga yang difermentasi dengan ragi. Upaya untuk mendapatkan rasa juga teknik mengupas biji sehingga nibs siap disantap. Jika petani coklat melakukan pengolahan hasil panennya, bukan hanya dijemur tapi dilanjutkan dengan fermentasi, maka harga jual akan lebih baik. Perjalanan masih panjang untuk ini.
Cabe Kering. Pada awal lockdown Maret, dikejutkan berita turunnya harga cabe mencapai 4 ribu per kg dan banyak petani melakukan protes dengan cara membuang cabe hasil panennya ke jalan raya. Kami mencoba mengeringkan cabe dari panen cabe petani sekitar. Membeli dengan harga yang dianggap pantas menurut mereka.
Food dehidrator dibuat oleh Mas Aji, seorang brilian tukang segala bisa.
PURES & LERES.
Esensial Oil & Hidrosol.
Lemon Kering.
Buah Naga dan Nanas Kering.

















Gambar di atas adalah beberapa hasil olahan tepung lokal, bunga telang, serbuk kelor, dan kopi.
Untuk ketersediaan produk silakan menghubungi Yusup Martani 081317805953.